Film pendek merupakan salah satu primadona bagi para pembuat film independen yang penuh dengan keidealisan. Selain dapat digarap dengan menggunakan biaya yang relatif lebih murah dari pada film cerita panjang, pada dasarnya film pendek ini juga memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih bebas. Meskipun tidak sedikit juga pembuat film yang hanya menganggapnya sebagai sebuah batu loncatan menuju film dengan cerita panjang.
Film pendek pada dasarnya bukanlah sebuah reduksi dari film cerita panjang yang ada, ataupun sekedar wahana pelatihan saja. Karena film pendek memiliki karakteristiknya sendiri yang berbeda dengan film panjang, bukan lebih sempit dalam pemaknaan, atau bukan lebih mudah pula. Sebagai analoginya, dalam dunia sastra, seorang penulis cerpen yang baik belum tentu dapat menulis cerpen dengan baik, begituhalnya juga sebaliknya, seorang penulis novel, juga belum tentu dapat memahami dengan baik cara penuturan simpleks dari sebuah cerpen.
Sebagai sebuah media ekspresi yang sederhana, film pendek selalu termarjinalisasi, mulai dari sudut pandang pemirsa, karena tidak mendapatkan media distribusi dan eksibisi yang pantas seperti yang didapatkan cerpen di dunia sastra.
Secara teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Meskipun ada banyak batasan lain yang muncul dalam prakteknya dari berbagai pihak lain di dunia, tetapi batasan teknis ini lebih banyak dipegang secara konvensi. Misalnya saja mengenai cara bertuturnya, film pendek mampu memberikan kebebasan bagi para pembuat dan penontonnya dan banyak informasi dalam Tips Pembuatan Film Pendek, sehingga bentuknya menjadi lebih bervariasi. Film pendek juga dapat saja hanya berdurasi 60 detik, karena yang penting ide cerita dan juga pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung secara efektif. Yang lebih menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut mampu menciptakan cara pandang-cara pandang yang baru tentang bentuk film pada umumnya, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar